
JATENG, SRAGEN- Pemerintah Desa Mojopuro Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen pamerkan hasil produksi warganya, potensi usaha ini rencananya akan digencar. Peluncuran produk unggulan hasil karya warga yang terlahir dari kelompok Ibu-ibu PKK ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan Pemerintah Desa.
Ide kreatif ini awalnya muncul dari gagasan Gunarno ST yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa.
Beberapa produk sudah diciptakan diantaranya sabun cuci pakaian dalam kemasan botol, sabun cuci piring dalam kemasan botol, obat pel lantai dalam kemasan botol, cemilan kripik ubi dalam kemasan plastik, pasta gigi, minuman jahe instan dalam kemasan plastik dan makanan lainnya dalam berbagai kemasan.
Produksi sudah berjalan 2 Tahun, namun pemasarannya masih berada peredaran lokal. Memang belum banyak yang tahu, harapannya lambat laun produk-produk ini akan dikenal dipasaran dan dapat digunakan secara merata oleh konsumen.
Gunarno ST Kepala Desa Mojopuro optimis hasil produksi warganya ini nantinya akan menjadi produk unggulan dan meledak dipasaran, walaupun pada perintisan awal memang membutuhkan perjuangan dalam pemasarannya.
"Kami berharap warga bersedia meningkatkan kesadaran untuk menggunakan produk-produk lokal daerah dan dalam Negeri. Seperti produk warga kami ini, nanti bisa meningkatkan kesejahteraan bagi secara keseluruhan, " paparnya.
Selain itu, Gunarno rencananya masih akan menambah jenis produk-produk lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan dapat bersaing hingga kancah Nasional.
Dalam prosesnya ada sedikit kendala yakni kekurangan beberapa alat, saat ini secara proses masih menggunakan peralatan manual, tentu hal ini menjadi pemicu keterlambatan produksi.
Sementara itu, Rois Hidayat berpendapat bahwa memang Pemerintah Desa harus mau dan aktif menggali potensi atau ketrampilan warganya, contohnya ya seperti bisa memproduksi berbagai jenis kebutuhan harian masyarakat seperti sabun, sampo, detergen dan produk lainnya. Jika bisa dijalankan tentunya nanti akan bisa mendongkrak perekonomian warga, warga akan menjadi sejahtera karena lapangan pekerjaan bisa didapat dengan mudah. Pemerintah Desa harus siap memfasilitasi, peran itu sebagai wujud kontrol tupoksi kepada warganya, jelas Rois. (Sugiyanto)